CIES FEB UB Adakan Seminar Ekonomi Islam

Center for Islamic Economics Studies (CIES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) mengadakan seminar ekonomi Islam “Shining Up To Economics Indonesia” di Gedung F FEB UB, Minggu (14/10).

Seminar yang dihadiri oleh aggota FoSSEI (Forum Silaturahim Ekonomi Islam) dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Regional Jawa Timur tersebut mendatangkan pembicara dari peneliti Bank Indonesia, Ali Sakti, SE.M.Ec

Ali Sakti mengatakan bahwa ekonomi Islam menumbuhkan budaya baru yang nantinya akan menjadi modal tumbuhnya peradaban baru.

“Shadaqahlah dari harta. Berikan ketauladanan itu di masyarakat,”katanya.

Ali menambahkan bahwa budaya baru harus diperkenalkan di masyarakat. Selain itu, dalam Islam meminta untuk mendahulukan kewajiban.

“Seperti contohnya ketika saya mendapat rezeki. Kemudian saya bertanya kepada istri. Rezeki yang saya terima akan dibelikan rumah atau naik haji?maka saya dan istri lebih memilih untuk menunaikan haji. Padahal waktu itu saya masih belum mempunyai rumah. Namun keikhlasan menjalankan kewajiban tersebut berbuah kemanisan. Satu tahun kemudian saya mampu membeli rumah,”katanya mengungkapan pengalaman hidupnya.

Sementara itu, pemateri lain dari CEO Pandawa Group, Ahmad Mujais Suhud menjelaskan tentang Ekonomi Islam dalam Praktik: Aplikasi Al Basmalah sebagai Ruh Ekonomi Konglomerasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

Ahmad Mujais mengatakan bahwa filosofi dan dasar pemikiran ekonomi islam ada pada Qs. As Shaff ayat 10-13 yang pada intinya mengatakan bahwa sebuah perniagaan yang dapat menyelamatkan manusia dari azab yang pedih itu berdasarkan pada keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ahmad Mujais juga mengatakan bahwa ekonomi islam merupakan sistem ekonomi yang beriman sepenuhnya (100%) kepada aturan-aturan (syariat) Islam, yaitu syariat yang membawa keselamatan hidup lahir maupun batin didunia dan akherat.

sumber

Leave a Reply